Yang Dirindukan dari Masa Kuliah

Gambar terkait
Source: Google



"masa sekolah yang mana yang paling berkesan?"

 Pernah ditanya seperti itu? Mungkin kebanyakan akan menjawab masa SMA/SMP karena itu adalah masa eksplorasi, masa berteman, masa lucu-lucuan atau masa cinta monyet. Mungkin SD? Karena pada saat itu kita masih polos-polosnya, asyik bermain dan sebagainya. Lain dengan saya, jika ditanya begitu saya akan menjawab: masa kuliah. Lho, kok? Begini alasannya:

1. A Whole New Woooooorld (ala - ala film Aladdin)
Saya termasuk anak rumahan yang jarang keluar. Saya lebih senang tinggal didalam rumah, nonton TV atau membaca buku, atau mendegarkan radio (karena jaman dulu saya belum terlalu kenal MP3). Saya sebenarnya senang keluar rumah, tetapi tidak ada yang mengajak dan jarang dibolehkan keluar rumah. Bermain kerumah teman pun cukup jarang. Nahh.. ketika kuliah dan harus berangkat dan pulang sendiri, I feel freeeee! *jangan dibaca dengan gaya Syahrini ya hehe*

Saya yang ketika memasuki semester satu sudah genap 9 tahun tinggal di Malang, baru mulai bisa mengenal jalan - jalan area Malang melalui perjalanan saya ke kampus (dengan naik angkot, karena saat itu saya belum punya motor). Senang rasanya mata ini melihat area yang bukan area rumah melulu. Ditambah lagi, kampus sangat luas, saya bisa jalan kaki kemana - mana dan tau daerah - daerah sekitar kampus: Jalan Suhat, Panjaitan, Veteran, Watu Gong (saya kuliah di Universitas Brawijaya).  Jadilah Nova the Campus Explorer! Tetapi, bukan berarti saya terus mblakrak kemana - mana sih, maklum, anak kos.

2. Anak Kos, since 2012
Dari semester 1 saya sudah menyandang status 'anak kos', status yang masih saya sandang hingga sekarang. Bagaimana sih rasanya jadi anak kos? Jawabnya: enak dan nggak enak sih. Bisa dibilang n*no-nan*, seperti permen yang terkenal itu. Enaknya sih my room, my rule. Saya bebas mengatur kamar kos dan lebih bebas berkegiatan, seperti memiliki rumah kecil kita sendiri. Selain enaknya, ada juga manfaatnya: saya jadi belajar mandiri, apa-apa dilakukan sendiri, kalau ada masalah harus diatasi sendiri. Lalu, apa yang nggak enak? Hmm.. nggak enaknya, mungkin kita akan sering kangen dengan orang tua, kadang homesick (apalagi yang rumahnya jauh), daaaaannnn tanggal tua. Ini pasti dialami setiap anak kos. Saya berteman akrab dengan rendang, kare ayam, soto, dan iga penyet dalam bentuk mie instan di tanggal - tanggal tua.

3. Kampus, je t'aime!
Siapapun yang sudah jadi mahasiswa, pasti akan jatuh cinta pada kampusnya. Entah dari awal masa perkuliahan ditengah - tengah, maupun menjelang akhir. Faktor penyebabnya macam - macam:
1. Semangat menyambut hal baru dengan kebiasaan baru,
2. Mulai bertemu teman - teman yang klop atau mungkin (ehm) gebetan/ pacar,
3. Pure senang mengikuti kegiatan perkuliahan,
4. Organisasi
5. Wi-Fi!!!!!!!
6. Semuanyaaaaaaa

Kalau saya sih semuanya :D (kecuali organisasi, tidak terlalu, karena sedikit sekali organisasi/UKM kampus yang saya ikuti).  Ada juga spot - spot favorit di kampus which bring back memories: Hall FIB, Green Grass (yang tinggal separuh karena digunakan sebagai lahan parkir), TEBU (Teras Budaya, tempat mahasiswa berkumpul dan jajan bakso atau nasi pecel), Lantai 5(ruang tunggu dosen, yang ramai dengan mahasiswa tingkat akhir).

4. Kumpul - kumpul dengan teman
Kuliah adalah masa dimana kita bertemu teman - teman baru. Kecil kemungkinan kita sejurusan dengan teman SMA/SMP kita, apalagi yang kuliahnya di luar kota. Jadi kita berkenalan dengan teman baru. Di prodi saya, banyak yang memiliki kelompok - kelompok, bukan gank sih sepertinya, tetapi, kemana - mana selalu bersama: mengerjakan tugas, makan, menunggu kelas selanjutnya, bahkan mata kuliah pun ambil yang kelasnya sama dan duduk pun bersebelahan. Biasanya mereka akan terus bersahabat sampai lulus dan bahkan setelah lulus.

Nah, saya sebenarnya termasuk yang tidak berkelompok, karena saya "telat" berteman. Di semester satu, saat dimana para mahasiswa berkenalan dengan teman - temannya yang baru, saya hanya kenal dengan teman sekelas saya, itupun tidak terlalu akrab. Itu karena saya juga mengambil kuliah di tempat lain (mengambil kelas malam). Hanya setahun sih, tetapi disitu saya sudah memiliki beberapa teman. Tapi semenjak lulus dari kuliah yang setahun itu,  saya jadi bingung karena di UB saya tidak punya teman akrab. Untung saya banyak bertemu dengan orang - orang baik. Kadang teman sekelas saya di semester satu. Kami saling menyapa, Kemudian mengobrol sambil menunggu mata kuliah berikutnya. Jadi kadang saya ikut saja dengan mereka, supaya tidak jadi "arek ilang". Untungnya, semakin atas semester saya, semakin banyak juga teman - teman yang saya kenal. Saya justru makin akrab dengan teman - teman kuliah pada semester akhir.

5. Kenangan - kenangan masa kuliah

Walau saya sejenis mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang - kuliah pulang), saya juga tetap punya kenangan di kampus. Ada yang menyenangkan, membahagiakan, bikin deg - degan, lucu, dan ada yang menyedihkan juga. Pernah ada satu mata kuliah yang jamnya sore, dan dosennya jarang datang serta jarang memberi kabar. Jadi saya dan teman - teman sekelas sering menunggu selama lebih dari satu jam tanpa ada kepastian dari dosen. Pada akhirnya kami hanya absensi kemudian pulang. Tetapi pernah, waktu kuliah kurang 30 menit, beliau baru datang dan tetap masuk kelas dan memberi kuliah, padahal separuh teman - teman saya sudah pulang karena sudah yakin beliau tidak akan datang. Wah wah... benar - benar tidak terduga...

6. Skripsi
Sleepless nights, revision, the waiting game, the seminars, and the exams. Itulah yang bisa saya gambarkan dari skripsi. Tapi masa membuat skripsi juga menyenangkan bagi saya. Kadang teman - teman kita sudah jarang ke kampus, karena pada semester akhir sudah tidak ada kuliah lagi, tetapi kita jadi bertemu teman lain yang sama - sama berjuang di kampus. Mengerjakan bersama, kemudian saling memberi masukan pada tulisan masing - masing. Waktu seminar dan sidang skripsi biasanya banyak yang berkumpul memberi semangat dan selamat. Momen - momen terakhir sebelum kelulusan.

Saya sudah lepas dari bangku kuliah lebih dari dua tahun. Posting ini terinspirasi dari percakapan teman kantor tentang cerita masa kuliahnya. Jadi, hal apa yang kalian rindukan pada masa kuliah?

Komentar

  1. waah seruu ya nuansa kuliah kamu. btw nice story

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, seneng bisa bertualang di kampus hehe.. kadang kangen pengen jadi mahasiswa lagi :D

      Hapus
  2. Waaaah, skripsi dibagian akhir :( jadi inget usaha" nyelesein skripsi :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Can.. :') aku kangen skripsian dan pas kebetulan ngerjain di kampus ketemu temen se prodi itu rare banget hehe

      Hapus
  3. Nice post mbak nova.. Jadi keinget masa2 kuliah. kalo di UNS ada yang namanya musim gugur lokal mbak, hampir di sebagian besar fakultas dan di pinggir2 jalanan di area kampus, ada pohon namanya pohon angsana. Dan setiap pertengahan september sampai oktober pada gugur bunga2nya, jadi so sweet bangeet, syahdu, macam musim gugur di Jepang. Cuma bedanya yg gugur bunga pohon angsana yamg warnanya kuning itu, bukan bunga sakura.. Hihihi.. Dan pas musim itu wuiih.. Banyak spot kece buat foto2 mbak, terutama di pinggir danau dekat fak. Pertanian, sama area sekitar FH. Memang di setiap masa itu selalu ada bagian untuk dikenang ya mbak.. Hahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh jadi pengen mampir ke UNS ❤ iya mbak betul.. kadang kalau lagi cerita2 terus tiba2 keinget jaman kuliah jadi senyum2 sendiri hehe

      Hapus
  4. Berhubung sekarang statusku masih mahasiswa, mungkin bakalan lebih banyak lagi menghabiskan waktu di kampus, sebelum nantinya kangen kangenan. Btw tulisannya keren mbak :)


    BalasHapus
    Balasan
    1. "nikmati" kampusmu selagi bisa Mas :) thanks udah mampir Mas Hidayat

      Hapus
  5. Aku kelingan skripsian... Wes ora tidur semalem, pagine mau berangkat ke kampus, tak close word ku, ternyatta lali ngak aku save... Hilang sudah usaha semaleman... Dan teparlah saya... Nice post, jadi kangen kuliah lagii~

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Gifted (2017)

What Happened to Monday? (2017) - Synopsis and Review

The Haunting of Hill House (2018)