The Haunting of Hill House (2018)


Keluarga dan rumah adalah dua hal yang erat kaitannya. Rumah adalah tempat manusia membangun keluarga. Kenangan semasa kecil juga seringkali dihabiskan di rumah. Namun bagaimana jika rumah yang memberikan kenangan pahit masa kecil terus menghantui dan menarik kita untuk kembali masuk kedalamnya?

Sebuah TV series produksi Netflix berjudul "The Haunting of Hill House" menyajikan terror dan kisah seram tentang rumah masa kecil. Episode - episodenya sungguh menegangkan namun menarik untuk diikuti.

Sepasang suami istri, Hugh dan Olivia Crain dengan kelima putra-putrinya membeli sebuah rumah besar yang kemudian akan direnovasi untuk dijual kembali. Penduduk sekitar menyebut rumah tersebut Hill House,  karena jauh sebelum dibeli keluarga Crain,  rumah tersebut adalah milik keluarga Hill. Sepanjang musim panas, keluarga Crain tinggal rumah besar bergaya klasik tersebut, sembari mengawasi renovasinya.  Mereka dibantu suami-istri Dudley, merupakan penjaga Hill House sejak lama,  yang hanya datang kesana pada siang hari. Kelima anak-anak mereka: Steven, Shirley, Theodora,  dan si kembar Luke dan Nellie mendapat kamar mereka masing-masing.

Steven dan adik-adiknya menghabiskan musim panas mereka dengan menjelajahi Hill House. Banyak hal yang mereka temukan disana, mainan-mainan tua,  perabot antik,  ruangan terkunci rapat yang kuncinya sulit ditemukan, hingga teman imajiner. Serial ini menyajikan plot maju dan mundur. Saat Crain bersaudara sudah dewasa,  dan masa kecil mereka di Hill House. Alur masa sekarang menyiratkan bahwa Keluarga Crain telah lama meninggalkan Hill House. Steven dan adik-adiknya pun sudah dewasa dan menjalani hidup mereka masing-masing. Selain itu,  Hugh tinggal berjauhan dengan putra-putrinya,  tanpa Olivia, yang berarti sang istri telah meninggal.

Keluarga Crain terguncang dengan berita meninggalnya adik terkecil mereka Nellie, gantung diri, di Hill House, bertahun-tahun setelah mereka meninggalkan rumah itu. Mereka berkumpul di rumah Shirley yang merangkap rumah layanan pemakaman untuk mempersiapkan pemakaman Nellie. Misteri demi misteri terungkap selama persiapan pemakaman Nellie tersebut. Kejadian-kejadian mistis pun mulai menghantui keluarga Crain.

Apa sebenarnya yang terjadi di Hill House saat Keluarga Crain tinggal disana? Mengapa mereka meninggalkan rumah itu ditengah-tengah renovasi dan mengapa renovasi tidak dilanjutkan? Apa yang terjadi dengan Olivia? Apa yang mendorong Nellie untuk bunuh diri disana? Lalu, mengapa Hugh Crain menutup rapat mulutnya dan merahasiakan kejadian sebenarnya?

Rasa penasaran membuat saya terus menonton. Ada sepuluh episode yang ditayangkan. Episode-episodenya menceritakan potongan-potongan cerita dari sudut pandang setiap anggota keluarga Crain mulai dari Steven di episode pertama,  Shirley di episode berikutnya,  Theodora,  Luke dan Nellie. Hugh dan Olivia diceritakan kisahnya hampir di akhir cerita. Setiap anak memiliki pengalaman mencekam tersendiri di rumah itu. Beberapa bahkan menimbulkan trauma yang mereka bawa hingga dewasa. Hal menarik lainnya adalah,  banyak penampakan yang muncul secara tersembunyi di adegan-adegan serial ini. Anak-anak perempuan keluarga Crain juga ternyata memiliki kemampuan spesial, salah satunya Theo,  yang bisa mengetahui kejadian dan perasaan orang lain hanya dengan menyentuh mereka.

Cerita dan plot twist adalah kekuatan dari serial ini. Saya sangat kagum dengan detail-detail cerita dan karakter di serial ini. Penyusunan potongan-potongan cerita juga sangat pas dan mampu menggiring penonton agar penasaran dan menebak-nebak apa yang terjadi selanjutnya. The Haunting of Hill House bisa menjadi pilihan serial horror yang seru untuk diikuti. Selamat menonton! :)

PERINGATAN: Sebaiknya ditonton usia 18+, karena adegan yang menyeramkan dan beberapa adegan dewasa. Mohon kebijaksanaan penonton.


Left to right: Theo, Steven, Nellie, Luke, Shirley. Source: Google

Source: Google


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Gifted (2017)

What Happened to Monday? (2017) - Synopsis and Review